Saturday, September 21, 2013

Makalah renang gaya dada dan gaya bebas

A.    Latar Belakang Masalah
Berenang adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di dalam air. Berenang bisa menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga. Makhluk hidup berenang antara lain untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh, sewaktu mencari ikan, atau bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air.
Hampir semua mamalia memiliki naluri alamiah untuk bisa berenang, termasuk di antaranya kelelawar, kanguru, tikus mondok, dan kungkang. Manusia tidak memiliki tubuh ideal untuk hidup di air, sehingga perlu dilatih sebelum bisa berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas olahraga yang sangat dinamis tanpa menyebabkan cidera seperti gerakan high impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua umur, terutama orang-orang yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan masalah kesehatan yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena udara sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan penderita asma.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi sebaiknya dilakukan orang di kolam renang. Walaupun berenang bisa juga dilakukan di sungai, danau, atau bahkan di laut, sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas olahraga yang sangat dinamis tanpa menyebabkan cidera seperti gerakan high impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua umur, terutama orang-orang yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan masalah kesehatan yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena udara sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan penderita asma.
Mengingat begitu pentingnya ketrampilan berenang bagi manusia atau peserta didik, maka dirasa perlu adanya materi dalam pembelajaran penjas yang membahas tentang olahraga renang. Sehingga secara tidak langsung bahwa guru penjas wajib mengetaui atau bahkan menguasai tekhnik dasar renang yaitu minimal gaya dada dan gaya bebas, yaitu dua jenis gaya yang cukup familier dalam olahraga renang dan mudah untuk dipelajari.

B.     Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1.      Hampir semua mahluk di bumi ini mempunyai naluri untuk berenang, yang salah satunya adalah menusia.
2.      Olahraga renang baik dilakukan bagi semua umur dan memiliki banyak sekali manfaat terutama kesehatan
3.      Dalam olahraga renang terdapat dua jenis gaya yang cukup familier dan mudah untuk dipelajari yaitu gaya dada dan gaya bebas.

C.    Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis hanya membahas renang gaya dada dan gaya bebas. Hal itu dikarenakan bahwa dalam mata kuliah dasar gerak renang, mahasiswa hanya akan diajarka dua gaya itu. Pembatasan masalah ini juga dimaksudkan agar makalah ini dapat berfokus pada suatu permasalahan, sehingga dihasilkan suatu pembahasan yang cukup berkualitas.

D.    Perumusan Masalah
Atas dasar pembahasan masalah seperti di atas, masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana perjalanan sejarah renang dalam kehidupan manusia?
2.      Bagaimana cara melakukan renang dengan gaya bebas?
4.      Bagaimana cara melakukan renang gaya dada (chest stroke)?
5.      Apa saja alat bantu yang dibutuhkan bagi pemula untuk belajar berenang?
6.      Bagaimana program dan tahapan dalam berlatih renang?
BAB II
PEMBAHASAN


A.    Sejarah Renang
Dari tulisan yang bersumber dari http://www.ayorenang.com, dikatakan bahwa renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, "Colymbetes". Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.

Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas adalah gaya berenang yang bisa membuat orang berenang lebih cepat. Tidak seperti halnya ketiga gaya berenang lainnya, renang gaya bebas tidak diatur oleh Federasi Renang Internasional (FINA).
Diantara empat gaya renang yang ada (gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung), yang paling sulit cara bernafasnya adalah gaya bebas. Dalam gaya dada dan gaya kupu-kupu, bernafas bisa dilakukan dengan mudah karena ada saat dimana kepala kita seluruhnya berada diatas permukaan air. Bernafas dalam gaya punggung juga tidak sulit karena kepala dan tubuh kita menghadap dengan bebas ke arah langit. Adapun dalam gaya bebas, kepala kita tidak boleh sepenuhnya menyembul dari permukaan air. Inilah yang menjadikan bernafas dalam gaya bebas terasa lebih sulit. Namun jika sudah biasa, tidak akan ada lagi hal yang sulit. Mengambil (menghirup) nafas dalam gaya bebas kita lakukan semenjak 2/3 kayuhan tangan kita, dan kita akhiri pada saat tangan kita kembali masuk kedalam air. Kita ambil contoh mengambil nafas ke sisi kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri kita sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat pada sisi kiri tubuh kita. Akibatnya, tubuh pun akan miring menghadap ke sisi kiri. Pada saat itulah kita mulai mengambil nafas. Dan kemiringan tubuh kita dengan sendirinya akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul keatas permukaan air dengan mudah dan alami.
Pada saat wajah kita kembali terbenam kedalam air, keluarkanlah udara dengan santai dari hidung kita. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air yang keluar dari hidung kita.
Untuk renang jarak jauh semisal 1500 meter, beberapa perenang hebat seperti Grant Hackett mengambil nafas setiap dua kayuhan sekali. Ini artinya hanya berselang satu kayuhan saja, dan karenanya bernafasnya pun hanya ke satu sisi saja: ke kiri saja atau ke kanan saja. Namun ada juga beberapa perenang yang mengambil nafas setiap tiga kayuhan sekali. Ini artinya pengambilan nafas akan dilakukan bergantian ke kiri dan ke kanan. Cara bernafas seperti dikenal sebagai bilateral breathing. Lalu mana yang lebih baik antara mengambil nafas ke satu sisi saja atau mengambil nafas ke dua sisi secara bergantian, maka jawabannya adalah suka-suka kikta. Lakukanlah yang menurut kita lebih rileks, santai, nyaman dan cocok untuk kita. Jadi yang terpenting, kita merasa nyaman ketika bernafas.
Meski demikian, banyak perenang sprint gaya bebas (50 meter atau 100 meter) yang berusaha semaksimal mungkin untuk menahan nafas mereka selama balapan. Mereka hanya mengambil nafas ketika betul-betul memerlukannya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi pengurangan kecepatan yang biasanya terjadi ketika seorang perenang gaya bebas sedang mengambil nafas.

Berikut ini adalah teknik-teknik atau tahapan-tahapan dalam belajar renang gaya bebas:

1.      Gerakan kaki
Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini dilakukan terus menerus.
Perhatikan:
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang bergerak bukan lutut/kaki, melainkan pangkal paha/pinggul.

2.      Gerakan tangan
a.       Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi tidak perlu menempel).
b.      Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.
c.       Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air).
d.      Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b.
e.       Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah c.
f.       Ulangi langkah b – e di atas.

Jadi urutan gerakan tangan gaya bebas :
1)      Posisi Awal Kedua tangan lurus ke depan.
2)      Tarik tangan kiri mengayuh ke bawah sampai ke belakang.
3)      Setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan.
4)      Tarik tangan kanan mengayuh ke bawah sampai ke belakang.
5)      Setelah tangan kanan selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan.
6)      Begitu seterusnya.

Perhatikan
Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang, begitu seterusnya.

3.      Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air. Pada saat itulah, gerakkan kepala ke kanan untuk ambil nafas.
Begitu juga bila anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.
Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping kanan (atau boleh juga ke kiri ...pilih salah satu yang menurut anda lebih nyaman).

Tips :
1.      Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil nafas.
2.      Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda /istirahat).
3.      Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.
4.      Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas, kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai.
5.      Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas dilakukan setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.

Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perenang untuk menguasai gaya ini dengan baik. Berikut ini beberapa kesalahan yang biasa terjadi sewaktu berenang gaya bebas.
Kesalahan pertama, wajah berada diatas air. Jika kita melakukan hal ini, maka bagian bawah badan akan cenderung untuk turun ke bawah, sehingga tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan akan berkurang. Solusinya, benamkanlah wajah kita kedalam air, dengan wajah menghadap ke bawah agak ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu senter yang sedang menyorot). Dengan wajah menghadap agak ke depan, kita akan memiliki pandangan yang baik. Sebaliknya, jika wajah kita menghadap tegak lurus ke dasar kolam, kita akan berenang seperti kuda bendi yang mengenakan kacamata kuda.
Kesalahan kedua, kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil nafas. Ini akan merusak keseimbangan dan irama kita. Solusinya, cukup tolehkan kepala ke samping, dengan satu telinga tetap tercelup didalam air. Namun jangan semata-mata menolehkan kepala saja. Miringkanlah tubuh kita, sehingga dengan sendirinya kepala kita akan menoleh dan bisa menghirup nafas dengan mudah dan leluasa.
Kesalahan ketiga, lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya, tubuh kita tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air. Tahanan air pun akan membesar dan kecepatan akan berkurang. Solusinya, ayunkan kaki mulai dari paha. Jangan tekuk lutut kita. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga kelenturan ayunan kaki kita.
Kesalahan keempat, kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan tangan inilah sumber gaya dorong (propulsi) yang paling utama, bukan gerakan kaki kita. Gerakan kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong, pada dasarnya hanyalah untuk menjaga agar tubuh bagian bawah tidak jatuh kebawah, atau dengan kata lain tetap lurus dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga keseimbangan tubuh selama berenang. Karena gerakan tangan adalah sumber utama propulsi, maka gerakan tangan yang benar akan menciptakan propulsi yang besar sehingga laju kita akan semakin cepat.
Dalam renang gaya bebas, gerakan tangan pada dasarnya terdiri dari empat fase: 1) mengayuh, 2) pemulihan, 3) masuk kembali ke air, dan 4) ekstensi. Keempat fase tersebut dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri. Diantara kesalahan yang sering terjadi adalah mengayuh tidak dilakukan secara penuh. Mengayuh yang benar dilakukan sampai dengan tangan pengayuh mencapai paha kita. Adalah sebuah kesalahan jika tangan kita mengayuh hanya sampai sejajar dada kita. Jika ini terjadi, propulsi yang ditimbulkan pun tidak akan optimal.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tangan kita turun sesudah masuk kembali kedalam air (yakni pada fase ekstensi). Hal ini akan menghambat laju kita. Disamping itu, jika kesalahan ini kita lakukan bersamaan dengan mengambil nafas, maka wajah kita tidak akan bisa menyembul dari permukaan air dengan optimal sehingga kita menjadi kurang nyaman dalam mengambil nafas. Yang benar, begitu tangan kita masuk kembali kedalam air, sorongkanlah lurus kedepan sejajar permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda terapung yang terletak jauh di depan. Inilah fase ekstensi yang benar.

Gaya dada atau gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi karena dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama. Orang yang sedang belajar berenang biasanya memulai dari mempelajari gaya dada terlebih dahulu karena disamping mudah dipelajari, resiko yang ada lebih kecil jika dibandingkan dengan gaya-gaya berenang yang lain. Sehingga dalam pelajaran berenang, kebanyakan perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas terlebih dahulu. Namun diantara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Berikut ini adalah teknik-teknik atau tahapan-tahapan dalam belajar renang gaya dada:
1.      Gerakan kaki
a.       Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
b.      Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
c.       Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
d.      Ulangi langkah a – c di atas

Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini :
1) tekuk, tendang, rapatkan,
2) tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya.

2.       Gerakan tangan
a.       Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel)
b.      Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
c.       Luruskan tangan kembali.
d.      Ulangi langkah a – c di atas

Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini :
1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, dan seterusnya.

3.      Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
a.       Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
b.      Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas

Beberapa tips bagi pemula yang ingin belajar berenang gaya dada :
1.      Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar.
2.      Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini.
3.      Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar.
4.      Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar.
5.      Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar.
6.      Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang.
7.      Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas.
8.      Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas).

E.     Alat Bantu yang dibutuhkan bagi pemula untuk belajar berenang
Dalam gaya bebas dan gaya dada, gerakanya terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing harus dilakukan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil dalam berenang yang efisien dan cepat. bagian-bagian tersebut antara lain:
  1. Gerakan kaki
  2. Gerakan tangan
  3. Pernafasan
Masing-Masing bagian ini memiliki bermacam-macam latihan untuk mendapatkan gerakan yang sebaik mungkin. berikut ini adalah contoh-contoh alat yang dibutuhkan dalam belajar beranang:
  1. Untuk gerakan tangan, terdapat beberapa latihan (drill), diantaranya:
a.       catch-up drill
b.      fingertip drag
c.       10-10
d.      One arm
e.       fist drill
f.       untuk memaksimalkan latihan gerakan tangan diperlukan pelampung (pull buoy).
  1. Selanjutnya, drill untuk gerakan kaki antara lain
a.       Backstoke kick
b.      Dolphin kick
c.       Flutter kick
d.      Flutter kick with kickboard as resistant
e.       untuk drill gerakan kaki, diperlukan kick board
  1. drill untuk melatih pernafasan antara lain,
a.       pernafasan dalam keadaan diam untuk memperoleh ritme pernafasan
b.      pernafasan 3-5-7, yaitu pernafasan setiap 3 atau 5 atau 7 gerakan.
Untuk melakukan gerakan berenang dengan maksimum diperlukan otot bahu dan belikat yang kuat. jika gerakan baik tangan, kaki dan badan dilakukan dengan tepat tanpa otot yang kuat, maka otot bahu akan terasa sakit. jika gerakan masih salah, otot bahu tidak akan terasa sakit.

F.     Beberapa Program dan Tahapan dalam Latihan Renang

1.      Pemanasan dan Pendinginan
Sebelum mulai renang, yakinkan untuk melakukan pemanasan. Bisa misalnya dengan mengayuh sepeda stasioner beberapa saat, berjalan di sekitar kolam, atau gerakan-gerakan peregangan. Sekitar lima sampai 10 menit untuk melakukan pemanasan, dan menyesuaikan detak jantung. 
Jika sudah usai, untuk pendinginan jangan langsung mandi. Tutup latihan keras dengan renang santai beberapa menit, atau keluar dari kolam dan berjalan di sekitar kolam, sampai detak jantung kembali ke normal.
Yakinkan, Anda melakukan peregangan pada kelompok otot untuk menghindari cidera, memperbaiki fleksibilitas dan menghindari luka. Kelompok otot itu antara lain biceps, betis, otot gluteus, lutut, quadriceps, dan triceps. Supaya renang lebih menyenangkan dan meningkatkan porsi latihan, siapkan peralatan yang sesuai. Pertama, baju renang. Baik wanita atau pria harus menggunakan pakaian renang yang didesain sesuai untuk olahraga yang satu ini. Tak ada pilihan lain, sebab akan mempengaruhi gerakan olahraga dalam air. Kedua, kacamata. Alat ini untuk menghindari chlorine, atau kaporit di mata dan memperbaiki pengelihatan dalam air. Ketiga, tutup kepala. Juga menjaga rambut dari chlorine. Tutup kepala diperlukan pada beberapa kolam renang karena kaporitnya sangat banyak.

2.      Awal Latihan
Selain belajar sendiri, untuk bisa berenang memang sebaiknya dari instruktur yang mengerti betul gerakan yang benar. Jangan segan untuk bertanya, siapa atau dimana pelatih yang baik bagi olahraga ini. Pada beberapa kolam renang, biasanya menyediakan jasa pelatih olahraga, terutama untuk anak-anak. Pelatih ini bisa yang profesional, atau guru-guru yang didatangkan dari Universitas Keguruan.
Berenang adalah latihan bagi kesehatan jantung yang menggerakkan bagian abdominal, tangan, otot gluteus, otot lutut, dan quadricep. Sangat bagus untuk membangun stamina, dan bentuk otot. Terpenting, tidak memaksakan kerja otot, sehingga mengurangi resiko cidera.

3.      Program Pemula
Jika Anda sudah mulai bisa berenang kira-kira sejauh 20 m sampai 50 m panjang kolam, lakukan program layaknya perenang profesional yang baru saja memulai program latihan mereka. Perlu diingat, diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk menyesuaikan iklim latihan renang. Lakukan latihan tiga kali seminggu. Jika tak memungkinkan, jarak renang bisa disesuaikan. Terus naikkan jarak renang Anda setiap minggunya. Untuk pemula, lakukan demi tahap berikut:
1.      Pemanasan. 10 menit. Biasanya paling banyak 300 m.
2.      100 m gaya bebas.
3.      50 m kaya katak. Lakukan empat kali
4.      50 m gaya bebas. Lakukan empat kali.
5.      Pendinginan. 200 m gaya bebas.
4.      Program Intermediate
1.      Pemanasan. 400 m gaya bebas.
2.      100 meter gaya katak.
3.      100 m gerakan variasi. Lama dan jarak ini terus ditambah, sesuai perkembangan latihan.
4.      200 m gaya bebas. Ulang tiga kali.
5.      Istirahat 45 sampai 60 detik pada setiap 200 m.
6.      25 m gaya katak. Ulangi 8 kali.
7.      Untuk gaya bebas, beristirahatlah pada setiap jarak, 50, 100, 200, 200, 100,
8.      Jarak meningkat dan diturunkan di akhir latihan.
9.      Pendinginan. Renang 200 m santai seperti gaya yang diinginkan. Lalu naiklah dan lakukan peregangan. (Total jarak 2,3 km).


G.    Beberapa Pertimbangan untuk Membuat Kolam Renang
Kehadiran kolam renang atau waterpark ini juga bisa dijadikan sanctuary untuk melepas lelah dengan penataan yang baik. Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk membuat kolam renang:
Sebaiknya kolam renang tidak diletakkan dekat dengan pohon atau tumbuhan lain yang memungkinkan daunnya jatuh ke kolam. Hal ini akan membuat kolam menjadi cepat kotor sehingga dibutuhkan perawatan ekstra.
Bentuk kolam dapat disesuaikan dengan besarnya lahan yang tersedia dan unsur estetika. Bentuk kolam yang selama ini dijumpai biasanya berbentuk standar-persegi panjang, angka delapan, atau memliki lebih banyak lekukan. Walaupun terlihat lebih menarik, bentuk angka delapan membutuhkan lahan yang lebih besar, karena jika lahan yang tersedia kecil, biasanya kurang mencukupi karena ukuran kolam akan menjadi sangat kecil. Lebih baik bila menggunakan bentuk persegi panjang karena dapat memanfaatkan setiap inci dari lahan yang tersedia. Satu hal yang perlu diingat, walaupun lebar water park tidak terlalu besar setidaknya kolam memiliki panjang yang cukup mengingat jalur inilah yang digunakan untuk berenang.
Perhatikanlah arah datangnya matahari karena hal ini memengaruhi panas tidaknya air di kolam renang. Bila anda tidak mau mendapat terpaan sinar matahari terlalu banyak, letakkan kolam renang di bagian selatan di mana intensitas sinar matahari tidak terlalu besar.
Tingkat kedalaman harus dipertimabngkan dengan matang, terutama bila kolam ini juga digunakan bagi anak atau keponakan anda yang masih kecil. Sebaiknya lantai kolam renang dibuat landai untuk membedakan antara yang rendah dan yang dalam sehingga tidak mengagetkan orang-khususnya yang belum mahir berenang.  Teknik lampu pada kolam renang pun patut diperhatikan. Penerangan yang baik akan membuat kolam terlihat lebih indah di malam hari dengan menampilkan tekstur permukaan air dan kolam secara keseluruhan. Walaupun belum tentu berenang di malam hari, anda dapat sekadar menikmatinya.
Perhatikanlah keramik yang digunakan untuk lantai kolam renang. Untuk faktor keamanan, sebaiknya gunakan jenis lantai keramik yang memiliki tekstur di permukaanya agar tidak licin.
BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Renang merupakan satu dari sedikit aktivitas olahraga yang sangat dinamis tanpa menyebabkan cidera seperti gerakan high impact. Hasilnya, renang sangat bagus untuk semua umur, terutama orang-orang yang kembali berolahraga lagi, orang tua, atau orang dengan masalah kesehatan yang tak memungkinkan berolahraga jenis lain. Kelebihan lainnya, karena udara sekitar kolam sangat lembab, berenang seringkali sangat bagus dilakukan penderita asma.
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perenang untuk menguasai gaya ini dengan baik. Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi karena dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
Sebelum mulai renang, yakinkan untuk melakukan pemanasan. Bisa misalnya dengan mengayuh sepeda stasioner beberapa saat, berjalan di sekitar kolam, atau gerakan-gerakan peregangan. Sekitar lima sampai 10 menit untuk melakukan pemanasan, dan menyesuaikan detak jantung.  Jika sudah usai, untuk pendinginan jangan langsung mandi. Tutup latihan keras dengan renang santai beberapa menit, atau keluar dari kolam dan berjalan di sekitar kolam, sampai detak jantung kembali ke normal.

B.     Daftar Pustaka

Abdur rosyid. (2008). Cara Bernafas dalam Renang Gaya Bebas. http://abdurrosyid. wordpress.com/2008/06/02/cara-bernafas-dalam-renang-gayabebas/. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 09.34.

Anton. (2009). Sejarah Renang. http://ch1ples.wordpress.com/2008/09/13/sejarah renang/.Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.50.

Asep. (2009). Gaya dada. http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Renang. Kamis, 27 Agustus 2009; 08.24.

Dudih Rohaedi.(2008). Memantapkan Persiapan Renang. http://www.akademi-renang. com/. Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.17.

……… (2008). Kenapa Atlet Renang Harus Mandi Pancuran. http://netsains.com /2008/08/kenapa-atlet-renang-harus-mandi-pancuran/. Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.27.

Erwin. (2008). Renang Gaya Dada. http://belajarrenang.com/. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 09.14.

Moh Hasbi Assidiqi. (2009). Renang Gaya Bebas. http://bajurenangmuslim.com/. Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.47.

Lucian E. Marin. (2008). Berenang Gaya Katak. http://map-bms.wikipedia.org/wiki /Renang. Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.25.

Purnomo. (2007). Manfaat Renang. http://www.bloggaul.com/purnomo_w/readblog /83436/renang-manfaatnya-g-d-lho. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 08.14.


Rani. (2008). Renang Gaya Dada. http://www.maharanisportclub.com/index.php? option=com_content&task=view&id=28&Itemid=2. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 08.50.

4 comments:

  1. saya sedang belajar renang gaya dada dan masih mencari bacaan yang membahas teknik renang gaya dada, makasih sudah dikasih tau ya, saya praktekkan nanti i kolam renang, semoga teorinya bisa diterapkan dengan mudah

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. makasih infonya. izin copas yaa untuk tugas

    ReplyDelete