Monday, October 13, 2014

Hasil Laporan Pengamatan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.  Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali kee bentuk semula. Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan lebih dewasa.
Biji kacang hijau sering sekali dibuat bahan masakan dalam kehidupan sehari-hari. Biji kacang hijau tidak hanya tumbuh di satu media, melainkan berbagai macam media. Seperti tanah, pasir, batu, kapas, tisu, air dll.
Dalam penelitian ini menggunakan media yang berbeda. Perbedaan ini menjadi faktor yang mempengaruhi tumbuhan tumbuh atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan suatu penelitian.

1.2   Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan peneliti, timbullah suatu rumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
=> Apakah pengaruh air dan cahaya bagi pertumbuhan kecambah?

1.3   Tujuan penelitian

Dari rumusan masalah tadi, ada beberapa tujuan yang dilakukan peneliti untuk melaakukan penelitian tersebut. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut
a)      mengetahui beberapa keguanaan air bagi tumbuhan kecambah
b)      untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya bagi tumbuhan perkecambahan.

1.4   manfaat penelitian

a)      mengetahui beberapa keguanaan air bagi tumbuhan kecambah
b)      mengetahui faktor cahaya bagi pertumbuhan biji kacang hijau


BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 kajian Teori
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Saat menjadi kecambah, radikula biji kacang hijau tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya plamula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun.  Mulyani (2007:3)
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu dan cahaya. Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Suhu untuk aktivitas enzim. Perkecambahan lebih cepat tumbuh di tempat gelap dari pada di temoat yang terang. (2007:5)
Faktor lingkungan juga berfaktor pada pertumbuhan. Misalnya nutrien, air, cahaya, suhu dan kelembapan. Nah yang akan dijelaskan lebih detail oleh peneliti adalah faktor air dan cahaya.
2.2 Kajian dan hasil penelitian
Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tumbuh dan sebagai medium reaksi enzimatis. Air juga mempengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi laju reaksi metabolisme.
Gelas A (media: pasir, air)
selama 5 kali melakukan pengamatan pasir hanya diberi air waktu pertama melakukan eksperimen. Yaitu sampai air membasahi seluruh pasir.
No
Hari/tanggal pengamatan
Hasil pengamatan
Keterangan
Akar
batang
daun
1
Kamis, 21 Agustus 2014
-
-
-
Hari pertama eksperimen
(03.15) WIB

2
jumat, 22 Agustus 2014
1,2 cm
-
-
Hari ke-2, mulai tumbuh akar
(04.00) WIB

3
sabtu, 23 Agustus 2014
3 cm
1 cm
0,5 cm
Hari ke-3, kulit biji kacang
(04.00) WIB
hijau mengelupas
4
minggu, 24 Agustus 2014
6,5 cm
4 cm
1 cm
daun, akar, batang mulai
(06.00)WIB
memanjang
5
senin, 25 Agustus 2014
10 cm
8,5 cm
2 cm
air yang ada di pasir mulai
(06.25) WIB
tidak tampak

(pasir mulai mengering)

Gelas B (kapas, air)
Tidak jauh beda dengan gelas A, Gelas B juga tidak disiram selam pengamatanberlangsung kecuali waktu hari pertama melakukan eksperimen.

No
Hari/tanggal pengamatan
Hasil pengamatan
Keterangan
Akar
batang
daun
1
Kamis, 21 Agustus 2014
-
-
-
Hari pertama eksperimen
(03.15) WIB

2
jumat, 22 Agustus 2014
0,7 cm
-
-
Hari ke-2, mulai tumbuh akar
(04.00) WIB

3
sabtu, 23 Agustus 2014
1,5 cm
1 cm
0,5 cm
Hari ke-3, kulit biji kacang
(04.00) WIB
hijau mengelupas
4
minggu, 24 Agustus 2014
5 cm
3 cm
1 cm
daun, akar, batang mulai
(06.00)WIB
memanjang
5
senin, 25 Agustus 2014
9 cm
6,5 cm
2 cm
kapas mulai tidak berair
(06.25) WIB




2.3 Rumusan hipotesis
Air berperan penting dalam pertumbuhan. Karena lama-lama air yang ada di mediatersebut berkurang. Berkurangnya air karena diserap oleh tumbuhan tersebut untuk menambah batang menjadi tinggi dan dau menjadi lebar.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Variabel dan definisi operasional variabel
a)      variabel bebas                   : biji kacang hijau A ditanam di gelas yang berisi pasir. Sedangkan biji kacang hijau B diletakkan di gelas yang berisi kapas.
b)      variabel terikat                  : pertumbuhan perkecambahan biji kacang hijau dengan indikator jumlah daun, tinggi akar dan batang serta lebar daun.
c)        variabel kontrol               : kadar air dalam pasir/kapas, cahaya matahari, media yang digunakan.
3.2 Rancangan penelitian
a.       menulis rancangan penelitian dalam buku laporan penelitian.
b.      Menyusun langkah kerja dari penelitian tahap demi tahap
c.       Mencatat variabel-variabel yang ada dan menentukan mengukur variabel tersebut
d.      Membuat daftar alat dan bahan yang diperlukan
e.      Membuat tabel pengamatan
f.        Minta izin kepada guru tentang penelitian yang akan dilaksanakan
g.       Jika penelitian sudah disetujui, berikutnya tinggal menyiapakan alt dan bahan untuk melakukan penelitian.

3.3 Sasaran penelitian
a) populasi
biji kacang hijau yang sudah menjadi kecambah yang berada di satu tempat yang tidak diteliti semuanya.
b) sampel
satu kecambah yang siap menjadi objek penelitian dari sebuah populasi.
3.4 Alat dan bahan
1.       2 gelas plastik bekas
2.       Biji kacang hijau
3.       Pasir, kapas, air dll
4.       Pensil, buku, penggaris dll
3.5 Prosedur pelaksanaan penelitian
1.       Siapkan 2 gelas bekas, gelas A diberi pasir, sedangkan gelas B diberi media kapas
2.       Masukkan biji kacang hijau pada masing-masing gelas
3.       Amatilah pertumbuhannya setiap hari, serta mencatat panjang akar, batang dan lebar daun serta jumlah daunnya
4.       Catat pertumbuhannya pada buku yang telah disiapakan
3.6 Rencana analisis data
1.       Mengumpulkan data
2.       Membuat grafik yang memperlihatkan hubungan waktu dengan pertambahan panjang
3.       Menghitung gradien garis berdasarkan data yang dibuat
4.       Membandingan kecambah yang ada di gelas A (pasir) dengan gelas B (kapas)
5.       Membuat kesimpulan
6.       Mencari literatur yang cocok untuk mendukung penelitian ini
7.       Mencatat hsilnya dikertas fortofolio
3.7 Jadwal penelitian
=>menentukan waktu, hari, tanggal yang cocok buat penelitian.
(misal: Penelitian ini dimulai Kamis, 21 Agustus 2014 03.15 WIB)

BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi data
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Biji kacang hijau mampu tumbuh diberbagai media tanam. Biji kacang hijau juga termasuk perkecambahan epigeal yaitu kotiledonnya muncul dipermukaan. Perkecambahan mudah tumbuh pada tempat yang lembab/ basah(mengandung air) dan kandungan nutrisi yang banyak.
4.2 Interpretasi data
·         Pada gelas A dari keterangan “pasir+air”. Pasir jika tidak diberi air pastinya kering dan panas. Sedangkan gelas B “kapas+air”. Kapas juga demikian karena kapas kering. Sedang perkecambahan mampu tumbuh di tempat yang lembab (mengandung air)
·         Psir dan kapas pun lama-lama juga akan menjadi kering lagi jika tidak disiram kembali. Air menjadi habis karena pertumbuhan perkecambahan tersebut memerlukan mineral yang terkandung di dalam air.
·         Sedangkan batang perkecmbahan tidak bisa tumbuh lurus, karena dipengaruhi oleh cahaya dan menghasilkan gerak fototropisme.
4.3 Uji hipotesis
Dalam penelitian ini, hipotesis yang dibuat benar adanya, karena air merupakan suatu molekul yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan perkecambahan dan cahaya sebagai faktor pendukungnya.
4.4 Pembahasan
Biji kacang hijau tidak akan menjadi kecamabah tanpa media serta unsur-unsur yang mengandung biji kacang hijau untuk tumbuh dan berkembang. Sudah dibuktikan bahwa air merupakan media ke-3 yang terpenting setelah (biji kacang hija+media tanam). Air mempunyai simbol kimia yaitu H2O. Artinya molekul air mempunyai 2 jenis unsur (atom) yang berbeda, yaitu hidrogen & oksigen. Keduanya merupakan penyusun bahan organik (kabohidarat, lemak, protein, enzim turunannya ). Dan jika kekurangan unsur ersebut pertumbuhan dan metabolisme tubuh akan tehambat. Fungsi lain dari air menyebabakan tumbuhan sulit tumbuh karena air sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Kekurangan air akan mengakibatkan sintesis asam absisat. Yaitu suatu hormon yang menyebabkan pertumbuhan tumbuhan tersebut terhambat. (2007:11-13)
Cahaya pada pertumbuhan perkecambahan mempunyai faktor-faktor. Yaitu membuat tubuh batang biji kacang hijau berbelok/melengkung  menghadap arah datangnya cahaya atau biasa yang disebut dengan gerak “fototropisme”. Cahaya utama berpengaruh pada proses fotosintesis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kadar cahaya yang teranga ataupun yang gelap, melainkan adalah normal. Jadi, kecambah masih bisa berdiri tegak dan akar, batang daunnya juga panjang. Berbeda dengan kecambang yang diletakkan di tempat yang terlalu terang, pada saat perkecambahn justru akan membuat tanaman mnjadi pendk, namun lebih kokoh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau. Sedangkan kalu di tempat gelap pertumbuhan kecambah cepat tapi batang kurus dan kadang tidak bisa brdiri tegak. (2007:14)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dalam melakukan suatu penelitian, media tanam ternyata sangat berperan penting dalam pertumbuhan perkecambahan. Dan faktor pendukung yang sangat berperan adalah air. Air mempunyai banyak manfaat yang bisa membuat kecambah masih tetap hidup dan tumbuh. Cahaya juga memberi faktor tersendiri bagi perkecambahan dan membuat tumbuhan melakukan gerak fototropisme.
5.2 Saran
Peneliti itu harus mempunyai jiwa “semangat mencari tau” serta sabar, tekun dan teliti. Penelitian belum tentu sekali bisa berhasil, namun kadang perlu berkali-kali melakukan penelitian. Untuk membuat si pembaca percaya itu benar, maka diperlukan sumber-sumber terpercaya untuk mendukung penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
ISTAMAR SYAMSURI,DKK .2007.Biologi 3A.Jakarta:Erlangga
D.A. Pratiwi, dkk.2006.Biologi untuk SMA/Ma kelas X. Jakarta: erlangga

Thursday, March 6, 2014

10 Masjid Terbesar di Dunia


Masjid Baitul Mukarram di Dakha, bangladhes


di dalamnya mampu menampung 30,000 orang jamaah.
Baitul Mukharam merupakan masjid Nasional Bangladesh, berlokasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, didirikan pada tahun 1960. Masjid tersebut berkapasitas 30,000 orang, memberikannya tempat terhormat diantara 10 masjid terbesar di dunia. Namun, masjid tersebut senantiasa penuh sesak. ini khususnya terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh menambah perluasan pada masjid sehingga meningkatkan kapasitasnya menjadi hampir 40,000 orang jamaah.


Masjid Jami’ Dehli, India


di dalamnya mampu menampung 35,000 orang jamaah.
Masjid Jahan Numa, umumnya lebih terkenal dengan nama Masjid Jami’ Delhi, merupakan masjid utama dari kota Tua Delhi di India. masjid tersebut ditugaskan di bangun oleh Kaisar Mugal Sah Jehan, pendiri Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 AD, ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di India. terletak di jalan paling sibuk di pusat kota Tua Delhi, Channi Chowk.
Halaman masjid dapat menampung hingga dua puluh lima ribu jamaah. Masjid tersebut juga menyimpan beberapa relik dalam lemari di gerbang utara, termasuk salinan Alquran antik yang tertulis di kulit rusa.

Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab


di dalamnya mampu menampung 40,000 orang jamaah.
Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid ke-6 terbesar di dunia. Masjid ini dinamakan dengan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab yang juga di makamkan disana. Masjid tersebut resmi di buka pada bulan suci Ramadhan tahun 2007.

Masjid Badshahi di Lahoredi, pakistan


dapat menampung 100,000 orang jamaah.
Masjid Badshahi atau “Masjid Kaisar” di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Ini merupakan landmark sangat terkenal di Lahore dan wisata utama, keindahan, hasrat dan keagungan era Mugal.
Untuk menilai ukuran besarnya, keempat menara masjid tersebut lebih tinggi 4,2 meter dari Taj Mahal dan podium utama Taj Mahal bisa muat di halaman masjid Badshahi, yang merupakan masjid dengan halaman terluas di dunia.

Masjid Faisal di Islamabad, Pakistan


mampu menampung 300,000 orang jamaah.
Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar keenam di dunia. Ini adalah masjid terbesar di dunia sejak tahun 1986-1993 ketika dikalahkan dalam ukuran setelah penyelesaian Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Perluasan selanjutnya dari Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi selama tahun 1990-an menjadikan Masjid Faisal berada diurutan keempat dalam hal ukuran.
Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari ArabSaudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini.

Masjid Hassan II di Casablanca



luas 970,000 sq ft
Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di Maroko dan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Al-Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Dirancang oleh arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid Itu berdiri di sebuah tanjung menghadap ke samudra Atlantik, yang dapat dilihat melalui lantai kaca raksasa. Menara masjid Hassan merupakan yang tertinggi di dunia mencapai 210 m.

Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia.


Capacity:- 1,022,571.49 ft.
Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di Indonesia ini bernama “Istiqlal”, sebuah kata dalam bahasa Arab untuk “Kemerdekaan”.Tentu saja kapasitas ruangan Istiqlal sangat besar, yang mampu menampung lebih dari 60 ribu orang dalam ruang utamanya. Bayangkan kalau ditambahkan dengan kapasitas koridor, teras dan lainnya, sedikitnya mampu menampung 200 ribu jamaah di dalam gedung. Padahal saat-saat shalat Ied, jamaah biasanya menyebar sampai ke halaman-halaman. Ketika semua jamaah, dengan pakaian yang dominan putih, bersama-sama berdiri, rukuk dan sujud, tiada lain yang mencuat kecuali semburat tumpah perasaan syahdu menyimak keagungan Yang Maha Besar.