BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlu kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi
tidak rata. Ada yang berupa dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan.
Apakah di daerahmu terdapat bentuk muka bumi berupa gunung, sungai, atau laut.
Bentuk muka bumi antara daerah satu dan yang lain berbeda-beda. Dengan
menggunakan peta kita dapat mengetahui bentuk permukaan bumi di tiap
daerah.Apakah kamu mempunyai peta? Apakah kamu tahu arti peta? Peta adalah
gambaran permukaan bumi dalam bidang datar dengan sekala tertentu (diperkecil).
Peta merupakan alat peraga. Peta dapat berupa gambaran tentang tinggi rendahnya
suatu daerah (topografi), penyebaran penduduk, curah hujan, penyebaran batuan
(geologi), penyebaran jenis tanah dan semua hal lain yang berhubungan dengan
kedudukannya dalam ruang. Dengan peta kita dapat membaca dan memahami keadaan
fisik dan geografis suatu tempat. Peta merupakan media untuk mengetahui keadaan
permukaan bumi. Pada peta terdapat bagian (unsur-unsur) yang harus ada, yang
sangat bermanfaat bagi pembaca peta. Tahukah kamu apa saja yang harus ada di
dalam peta? Agar peta dapat dibaca oleh siapa saja, peta dibuat berdasarkan aturan
yang disepakati secara internasional. Untuk memperoleh informasi mengenahi
bentuk muka bumi pada peta kita harus melakukan analilis, diantaranya:
- Melakukan deteksi à mengamati peta dengan bagia-bagiannya.
- Melakukan identifikasi à memberi ciri atau karakteristik suatu objek pada peta yang telah terdeteksi melalui mengamatan, seperti berbagai simbol-simbol. Misalnya simbol warna, simbol garis, dan simbol titik.
- Melakukan interpretasi à mngumpulkan keterangan tentang objek yang diamati.
Dalam
makalah ini saya akan menginterpretasi peta tentang bentuk dan pola muka bumi.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
menginterpretasi peta umum ?
2.
Bagaimana
menginterpretasi peta topografi ?
3.
Bagaimana langkah-langkah
menginterpretasi pada peta-peta secara menyeluruh?
4.
Penampang melintang
bentuk-bentuk muka bumi
a.
Dataran
b.
Lautan
C. Tujuan
1.
Mengetahui interpretasi
peta umum
2.
Mengetahui interpretasi
peta topografi
3.
Mengetahui lagkah-langkah
interpretasi peta secara menyeluruh
4.
Mengetahui penampang
bentuk muka bumi baik daratan ataupun lautan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menginterpretasi Peta
Umum
Dalam peta umum menginterpretasi peta kita
cukup untuk menganalisisnya saja. Yaitu kita cukup memahami symbol-simbol yang
ada pada peta dan hubungannya dengan symbol-simbol lainnya.
Contoh simbol-simbol yang ada pada peta:
a.
Simbol warna
b.
Simbol
garis
c.
Simbol
titik
d.
Simbol
area
Ø Peta umum adalah yang dibuat
berdasarkan kenampakan umum.
Sebelum
menginterpretasi peta umum lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
·
Siapkan peta umum yang
akan diinterpretasi misalnya Pulau Jawa.
·
Perhatikan lagenda untuk
memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
·
Perhatikan persebaran
data yang ada pada peta tsb.
·
Perhatikan tahun
pembuatan peta tsb. Apakah masih relevan atau tidak.
Ø Setelah melakukan langkah-langkah tersebut diperoleh informasi pada
peta sebagai berikut
a.
Sungai /
Kali
Sungai
ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok dan berwarna biru.
Contohnya
Sungai Bengawan solo, Sungai Brantas.
b.
Pegunungan
dan Dataran Tinggi
Ditunjukkan
warna merah dan kuning. Contohnya Dataran Tinggi Dieng.
c.
Dataran
Rendah dan Rawa
Dtunjukkan
dengan garis hijau dan hijau dengan garis putus-putus.
d.
Danau
Ditunjukkan
dengan warna biru dan berada di tengah-tengah daratan.
e.
Gunung
Digambarkan
berupa segitiga. Merahà gunung
aktif (meletus) dan hitamà gunung
tidak aktif. Contoh gunung aktif: Gunung Merapi
f.
Laut dan
Selat
ditunjukkan
dengan warna biru, semakin tua warnanya menandakan laut itu semakin dalam.
Selat menghungkan Pulau A dengan Pulau B.
Contohnya:
Selat Sunda (P. jawa – P. sumatra)
2. Menginterpretasi Peta
Topografi
Peta topografi adalah peta yang
menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi dengan skala besar. Dari peta topografi kita dapat mengetahui
ketinggian suatu tempat secara akurat. Menginterpetasi peta topografi
berbeda dengan eta umum karena simbol-simbol yang digunakan berbeda.
Ø Sebelum menginterpretasikan peta topografi lakukanlah langkah-langkah
sebagai berikut.
·
Siapkan peta topografi
yang akan diinterpretasikan
·
Perhatikan lagenda untuk
memahami simbol-simbol pada peta
·
Perhatikan persebaran
data pada peta tersebut
·
Perhatikan tahun
pembuatan peta tsb. Apakah masih relevan atau tidak.
Ø Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan
relief muka bumi.
Peta
topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi antara lain sebagai berikut
a.
Lereng
b.
Cekungan
(Depresi)
c.
Bukit
d.
Pegunungan
- Langkah-langkah Menginterpretasikan Peta secara menyeluruh
a.
Jarak
Untuk menentukan jarak pada peta kita membutuhkan penggaris dan benang. Benang digunakan untuk jalan yang berkelok-kelok kemudian penggaris digunnagan untuk mengukur panjang benang tsb. Namun jika jalannya lurus kita langsung mengukurnya dengan penggaris saja. Dan untuk mengetahuai jarak sebenranya dapat di cari melalui rumus sebagai berikut.
Jarak
Untuk menentukan jarak pada peta kita membutuhkan penggaris dan benang. Benang digunakan untuk jalan yang berkelok-kelok kemudian penggaris digunnagan untuk mengukur panjang benang tsb. Namun jika jalannya lurus kita langsung mengukurnya dengan penggaris saja. Dan untuk mengetahuai jarak sebenranya dapat di cari melalui rumus sebagai berikut.
Jarak sebenarnya = Jarak pada peta : Skala
Contoh:
Skala= 1:25000
jarak pada peta = 6 cm
jarak sebenarnya
= jarak pada peta : skala
= 6cm : 1/25000 cm
= 6 x 25000/1
=150000 cm
=1500 m atau 1,5 km
Jadi, panjang jalan yang berkelok-kelok tersebut adalah 1,5 km.
jarak pada peta = 6 cm
jarak sebenarnya
= jarak pada peta : skala
= 6cm : 1/25000 cm
= 6 x 25000/1
=150000 cm
=1500 m atau 1,5 km
Jadi, panjang jalan yang berkelok-kelok tersebut adalah 1,5 km.
b. Arah
Menggunakan azimuth
yaitu sudut yang diukur dari arah utara searah dengan jarum jam. Besarnya
antara 00-3600
Menggunakan bearing
Yaitu penyimpangan sudut dilihat dari titik tertentu pada satu arah terhadap utaera atau selatan. Letaknya antara 00-900
Yaitu penyimpangan sudut dilihat dari titik tertentu pada satu arah terhadap utaera atau selatan. Letaknya antara 00-900
<azimuth=
1300
<bearing= T 400 S
<bearing= T 400 S
c. Posisi
untuk mencari posisi
suatu tempat dilakukan menggunakan garis lintang dan garis bujur. Dan letak
Negara Malaysia seperti gambar disamping
10-70 LU dan 1010-1190 BT
d. Ketinggian
1) Titik Triangulasi, yaitu titik pengukuran ketinggihan suatu tempat , biasanya mencantumkan letak
astronomis disertai data ketinggihannya.
2) Garis Kontur adalah garis-garis pada peta topografi yang
menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggihan yang sama. Garis
kontur yang digambarkan rapat menunjukkan bahwa mwdan yang digambarkan ada yang
terjal.
3) Titik dan data ketinggihan yang digambarkan pada peta menunjukkan
bahwa ditempat tersebut terdapat penampakan geografis yang penting.
e. Lereng
Lereng atau slope adalah kemirirangan permukaan bumi. Kemirirangan lereng dapat dibaca melalui peta topografi.
f. Luas
menghitung bentuk dan
luas wilayah dengan “square method”
satu kotak mewakili 1 kotak mewakili 1km, jadi luas wilayah diatas 9 km. warana
terang diabaikan karena tidak penuh.
4. Penampang Melintang
Bentuk Muka Bumi
Penampang melintang adalah penampang bentuk muka bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui secra jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat penampang melintang maka harus tersedia peta topografi.
Penampang melintang adalah penampang bentuk muka bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui secra jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat penampang melintang maka harus tersedia peta topografi.
a. Penampang Bentuk Muka Bumi di Daratan
b. Penampang Bentuk Muka Bumi Lautan
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lankah-langkah
interpretasi pada peta umum cukup dengan mengidentifikasi petanya saja, yaitu
dengan mengamati simbol-simbol pada peta seperti simbol warna, simbol garis,
simbol titik dan simbol area. Sedangkan langkah-langkah menginterpretasi peta topografi tidak sama
dengan peta umum. Peta topografi kebanyakan menggunakan garis kontur dan
simbol-simbolnya tidak sama dengan peta umum. Nah,, kalau yang langkah-langkah
pada peta secara menyeluruh kita bisa mengetahui jarak, arah, posisisi, lereng
dan luas dalam aslinya berapa.
B.
Kata Penutup
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT akhirnya
makalah Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi ini telah
selesai dibuat. Walaupun ada sedikit kendala dalam penyelesaiannya, dengan sisa
waktu yang diberikan saya bisa menyelesaikan makalah ini sesuai prosedur yang
diberikan.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Ibu
Prima selaku Guru Geografi atas bimbingannya hingga makalah ini selesai tanpa
kendala suatu apapun. Semoga dengan pengumpulan makalah ini, bisa
menambah / memperbaiki nilai Geografi saya dan bermanfaat bagi semua kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
3.
TUGAS/geografi/WEB/garis-kontur.html
4.
WEB/interpretasi-bentuk-kenampakan-alam.html
5.
WEB/penampang-melintang-bentuk-muka-bumi.html
0 comments:
Post a Comment