Ø
Bahan bahan membuat tape ketan
1. Beras ketan 1 kg ( hitam atau putih terserah anda )
2. Ragi tape secukupnya
3. Plastik/daun pisang untuk pembungkus
Ø
Cara Membuat tape ketan
1.
Usahakan alat-alat yang digunakan bersih dan bebas dari
lemak/minyak. Jika tidak maka, tape tidak akan berhasil dibuat.
2.
Cuci dan rendam beras ketan
sebelum di kukus selama kurang lebih 12 jam
3.
Kukus beras ketan sampai matang
4.
Angkat ketan setelah matang dan
dinginkan ( bisa menunggu atau menggunakan kipas,tapi lebih baik di tunggu
sampai dingin sendiri )
5.
Campur ketan dengan ragi tape
yang sudah di haluskan
6.
Bungkus ketan yang sudah
tercampur ragi menggunakan daun pisang atau plastik. Simpan di tempat yang
rapat selama 2-3 hari.
Ø
Hal yang perlu di perhatikan agar
tape ketan yang kita buat menjadi manis
1.
Untuk takaran ragi,anda akan
mengetahui ukuran yang pas dari beberapa pengalaman membuat tape.Kebanyakan
ragi akan membuat tape terlalu lembek dan terasa masam.Dan kekurangan ragi
menyebabkan tape menjadi keras ( gagal ).
2.
Ketika membungkus tape,anda bisa
membungkus semua sekaligus atau membungkus kecil-kecil pada takaran
sendiri-sendiri.( pastikan tape yang di bungkus tertutup rapat ).
3.
Jangan
membuka tape sebelum lebih 2 hari.
Ø
Prinsip dan
cara kerja mikroba dalam tape ketan
Pada proses pembuatan tape
ketan, fermentasi yang terjadi disebabkan karena bantuan khamir yang terdapat
dalam ragi yang ditambahkan. Khamir tersebut adalah Endomycopsis fibuliger dan
Chlamydomucor oryzae. Kedua khamir tersebut adalah mikroba yang memegang peran
utama mengubah ketan menjadi bentuk tape. Awalnya Chlamydomucor oryzae memulai
proses fermentasi dengan mengubah pati ketan menjadi gula. Selanjutnya,
Endomycopsis fibuliger akan merubah gula menghasilkan alkohol dan komponen
pembentuk flavor.
Dalam fermentasi tersebut , juga terdapat beberapa species mikroba lain diantaranya:
genus Aspergilius, Saccharomyces,
Candida, Hansenulla, dan bakteri Acetobacter.
Genus tersebut hidup bersama-sama secara sinergis. Mikroba tersebut juga mempunyai fungsi:
Genus tersebut hidup bersama-sama secara sinergis. Mikroba tersebut juga mempunyai fungsi:
Ø Aspergillus
à
menyederhanakan tepung menjadi glukosa serta memproduksi enzim glukoamilase yang
akan memecah pati dengan mengeluarkan unit-unit glukosa,
Ø Saccharomyces, Candida
dan Hansenulla
àdapat
menguraikan gula menjadi alkohol dan bermacam-macam zat organik lain
Ø Acetobacter
àdapat merombak alkohol menjadi asam.
àdapat merombak alkohol menjadi asam.
Proses berikutnya glukosa
akan difermentasi menjadi asam-asam organik dan etanol sehingga menimbulkan
rasa dan aroma yang khas serta beraroma sangat kuat. Fermentasi tape ketan yang
menggunakan ragi termasuk dalam jenis heterofermentasi karena menggunakan dua
macam biakan mikroba yang berbeda.
ØFaktor-faktor
Proses Fermentasi Tape
- Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis-jenis mikroorganisme pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung. Prinsip kerja garam dalam proses fermentasi adalah untuk mengatur Aw (ketersediaan air untuk kebutuhan mikroorganisme).
- Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh.
- Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka.
Ø Kesimpulan
Pembuatan
tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar ketan dapat
menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi
adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat
tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan
harus bersih, terutama dari lemak atauminyak . Alat-alat yang berminyak jika
dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi.
Dalam
pembuatan tape, terdapat beberapa species mikroba yang membantu proses
fermentasinya. Beberapa diantaranya:
- Aspergillus :menyederhanakan tepung menjadi glukosa serta memproduksi enzim glukoamilase yang akan memecah pati dengan mengeluarkan unit-unit glukosa,
- Saccharomyces, Candida dan Hansenulla : dapat menguraikan gula menjadi alkohol dan bermacam-macam zat organik lain
- Acetobacter : dapat merombak alkohol menjadi asam.
Biasanya, fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.
0 comments:
Post a Comment