Sistem Pernapasa Pada Manusia
=> Pengertian Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan bekerja untuk
memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam dan keluar tubuh. Udara yang
dimasukkan ke dalam tubuh adalah oksigen, sedangkan yang dikeluarkan adalah
karbon dioksida. Sistem pernapasan berfungsi untuk memasok oksigen ke sel-sel
tubuh. Oksigen digunakan oleh sel tubuh untuk membakar sari-sari makanan supaya
dihasilkan tenaga. Tenaga berguna untuk melakukan segala aktivitas hidup. Udara
yang dihasilkan dari proses pembentukan energi ini adalah karbon dioksida.
Karbon dioksida ini kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui organ pernapasan
juga. Oleh karena itu, di dalam bernapas, terdapat kegiatan menarik dan
membuang napas.
=> Sistem Pernapasan Pada Manusia
v Alat-alat pernapasan berfungsi
memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung
karbon dioksida dan uap air.
v Tujuan proses pernafasan yaitu
untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasa energi.
=> Pernapasan dibedakan menjadi
dua:
v Pernapasan aerob
adalah proses pernapasan yang
membutuhkan oksigen dari lingkungan.
v Pernapasan anaerob
adalah proses pernapasan yang tidak
membutuhkan oksigen dari lingkungan.
=> Proses Pernapasan Meliputi:
- Pemasukan udara pernapasan ke dalam alat pernapasan.
- Masuknya udara ke dalam sel.
- Penggunaan oksigen oleh sel.
- Pengeluaran CO2 dan H2O dari paru-paru.
=> Sistem Pernapasan Terdiri dari:
Ø
Rongga
hidung
Ø
Pangkal
tenggorok (laring)
Ø
Batang
tenggorok (trakea)
Ø
Cabang
batan tenggorok (bronkus)
Ø
Paru-paru
(pulmo)
=> Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan alat
pernapasan yang paling luar. Di dalamnya trdapat rambut-rambut halus dan
selaput lendir. Udara yang masuk akan memperoleh perlakuan sebagai berikut:
- Udara yang masuk rongga hidung disaring oleh rambut-rambut halus dan selaput lendir.
- Udara akan disesuaikan suhunya, jika udara di luar dingin akan mengalami pemanasan sesuai suhu badan begitu pula sebaliknya. Tanda-tanda penyesuaian adalah hidung berlendir dan mengeluarkan cairan jika di tempat panas atau dingin.
- Udara diatur kelembapannya.
=> Pangkal Tenggorok (Laring)
Pangkal tenggorok disusun oleh
beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dilengkapi dengan
dengan katup tenggorok yang disebut epiglotis. Katub tersebut berfungsi menelan
makanan. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput udara yang akan bergetar bila
ada udara dari paru-paru, misalnya saat kita berbicara.
=> Batang tenggorok (Trakea )
Batang tenggorok (trakea) terletak
di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang
menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok
bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus.
Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru
(alveolus).
=> Paru-paru (pulmo)
Paru-paru
terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat
disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru
kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas,
gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua
gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh
suatu selaput paru-paru (pleura).
=> alveolus
Alveolus
dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas
permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan
tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.
=> Pertukaran Gas Dalam Alveolus
Oksigen
yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu
kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan
akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus
berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah
dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin.
Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
Proses Pernapasan dan Kapasitas Paru-Paru
=> Proses Pernapasan
Proses
bernapas selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Berdasarkan
cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat
melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan
dada dan pernapasan perut.
=> Pernapasan Dada
Fase Inspirasi
pernafasan dada dimulai dengan
berkontraksinya otot-otot antar tulang rusuk yang menyebabkan tulang rusuk
terangkat dan rongga dada membesar.
Fase ekspirasi
otot-otot
antar tulang rusuk relaksasi, tulang tulang rusuk menurun sehingga volume
rongga dada mengecil.
=> Pernapasa Perut
Fase insprasi
Pernapasan perut dimulai dengam berkontraksinya
otot-otot diafragma yang menyebabkan diafragma mendatar.
Fase Ekspirasi
Otot-otot diafragma
relaksasi,kedudukan difragma melengkung ke atas ,akibatnya rongga dada mengecil
dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari
paru-paru.
=> Mekanisme Pernapasan
Fase inspirasi
adalah
proses memasukkan udara pernapasan ke dalam tubuh melalui alat pernapasan.
Fase ekspirasi
adalah proses mengeluarkan udara
pernapasan dari dalam tubuh melalui alat pernapasan.
=> Kapasitas Paru-Paru
Udara
yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara
pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih
kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik
napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi
biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
=> Tahukah kamu……………..???
Dalam
keadaan normal manusia bernafas setiap menit sebanyak 12-15 kali .sedangkan
saat kita sedang beraktifitas kita melakukan 25 kali per menit dan pada saat
istirahat kita hanya menghirup udara 15 kali permenit.
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
penyakit
|
penyebab
|
Penyakit
|
panyebab
|
selesma
|
virus
|
mimisan
|
Pecahnya pembuluh darah di hdung
|
influensa
|
Virus
|
TBC
|
Mycobecterium
tuberculosis
|
bronkitis
|
Infeksi
pada bagian hidung batang tenggorok
|
Trakitis
|
virus
|
Radang
paru-paru
|
Kuman
dan virus-virus tertentu
|
laryngitis
|
Bakteri/
virus
|
asma
|
Alergi
|
Sinusitis
|
Bakteri
/ Virus
|
Keracunan
karbon monoksida
|
Hasil
pembakaran yang tidak sempurna
|
pneumonia
|
Bakteri
atau virus
|
Kanker
paru-paru
|
Merokok
dll
|
rhinitis
|
Bakteri
|
0 comments:
Post a Comment