Wednesday, August 22, 2012

IPA-Biologi => Sistem Pernapasan Pada Manusia



Sistem Pernapasa Pada Manusia
­­=> Pengertian Sistem Pernapasan
            Sistem pernapasan bekerja untuk memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam dan keluar tubuh. Udara yang dimasukkan ke dalam tubuh adalah oksigen, sedangkan yang dikeluarkan adalah karbon dioksida. Sistem pernapasan berfungsi untuk memasok oksigen ke sel-sel tubuh. Oksigen digunakan oleh sel tubuh untuk membakar sari-sari makanan supaya dihasilkan tenaga. Tenaga berguna untuk melakukan segala aktivitas hidup. Udara yang dihasilkan dari proses pembentukan energi ini adalah karbon dioksida. Karbon dioksida ini kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui organ pernapasan juga. Oleh karena itu, di dalam bernapas, terdapat kegiatan menarik dan membuang napas.
=> Sistem Pernapasan Pada Manusia
v  Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.
v  Tujuan proses pernafasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasa energi.

=> Pernapasan dibedakan menjadi dua:
v  Pernapasan aerob
            adalah proses pernapasan yang membutuhkan oksigen dari lingkungan.
v  Pernapasan anaerob
            adalah proses pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen dari lingkungan.
=> Proses Pernapasan Meliputi:
  1. Pemasukan udara pernapasan ke dalam alat pernapasan.
  2. Masuknya udara ke dalam sel.
  3. Penggunaan oksigen oleh sel.
  4. Pengeluaran CO2 dan H2O dari paru-paru.
=> Sistem Pernapasan Terdiri dari:
Ø  Rongga hidung
Ø  Pangkal tenggorok (laring)
Ø  Batang tenggorok (trakea)
Ø  Cabang batan tenggorok (bronkus)
Ø  Paru-paru (pulmo)
=> Rongga Hidung
            Rongga hidung merupakan alat pernapasan yang paling luar. Di dalamnya trdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir. Udara yang masuk akan memperoleh perlakuan sebagai berikut:
  1. Udara yang masuk rongga hidung disaring oleh rambut-rambut halus dan selaput lendir.
  2. Udara akan disesuaikan suhunya, jika udara di luar dingin akan mengalami pemanasan sesuai suhu badan begitu pula sebaliknya. Tanda-tanda penyesuaian adalah hidung berlendir dan mengeluarkan cairan jika di tempat panas atau dingin.
  3. Udara diatur kelembapannya.
=> Pangkal Tenggorok (Laring)
            Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dilengkapi dengan dengan katup tenggorok yang disebut epiglotis. Katub tersebut berfungsi menelan makanan. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput udara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya saat kita berbicara.
=> Batang tenggorok (Trakea )
            Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus).
=> Paru-paru (pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura).
=> alveolus
Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.
=> Pertukaran Gas Dalam Alveolus
Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
Proses Pernapasan dan Kapasitas Paru-Paru
=> Proses Pernapasan
Proses bernapas selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
=> Pernapasan Dada
Fase Inspirasi
            pernafasan dada dimulai dengan berkontraksinya otot-otot antar tulang rusuk yang menyebabkan tulang rusuk terangkat dan rongga dada membesar.
Fase ekspirasi
otot-otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang tulang rusuk menurun sehingga volume rongga dada mengecil.
=> Pernapasa Perut
Fase insprasi
            Pernapasan perut dimulai dengam berkontraksinya otot-otot diafragma yang menyebabkan diafragma mendatar.
Fase Ekspirasi
            Otot-otot diafragma relaksasi,kedudukan difragma melengkung ke atas ,akibatnya rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.
=> Mekanisme Pernapasan
Fase inspirasi
            adalah proses memasukkan udara pernapasan ke dalam tubuh melalui alat pernapasan.
Fase ekspirasi
            adalah proses mengeluarkan udara pernapasan dari dalam tubuh melalui alat pernapasan.
=> Kapasitas Paru-Paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
=> Tahukah kamu……………..???
ž  Reserved: Bayi yang masih berumur kurang dari 1 tahun bernafas 40 kali permenitDalam keadaan normal manusia bernafas setiap menit sebanyak 12-15 kali .sedangkan saat kita sedang beraktifitas kita melakukan 25 kali per menit dan pada saat istirahat kita hanya menghirup udara 15 kali permenit.




Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
penyakit
penyebab
Penyakit
panyebab
selesma
virus
mimisan
Pecahnya  pembuluh darah di hdung
influensa
Virus
TBC
Mycobecterium tuberculosis
bronkitis
Infeksi pada bagian hidung batang tenggorok
Trakitis
virus
Radang paru-paru
Kuman dan virus-virus tertentu
laryngitis
Bakteri/ virus
asma
Alergi
Sinusitis
Bakteri / Virus
Keracunan karbon monoksida
Hasil pembakaran yang tidak sempurna
pneumonia
Bakteri atau virus
Kanker paru-paru
Merokok dll
rhinitis
Bakteri












0 comments:

Post a Comment